Aspek Kesehatan Mental. Guys, kesehatan mental itu penting banget, sama kayak kesehatan fisik kita. Kita harus jaga dan rawat juga nih, gak boleh disepelekan.
Tapi, sering banget nih istilah “kesehatan mental” dipakai secara salah buat melebeli masalah mental, misalnya depresi, kecemasan, atau skizofrenia. Padahal sebenernya, kesehatan mental gak cuma masalah mental doang, lho.
Apa itu kesehatan mental
Teman teman perlu diketahui, kesehatan mental itu memang urusan personal dan unik buat tiap tiap orang. Ini yang menentukan cara kita berhubungan dengan orang lain, menghadapi stres, dan buat keputusan. Kesehatan mental tuh tentang cara kita berpikir, merasa, dan bertindak.
Masalah kesehatan mental bisa juga menjadi serangkaian kondisi yang bisa berdampak pada kesehatan mental kita, loh. Jadi, ini bisa mengganggu suasana hati, perilaku, pikiran, atau cara kita bergaul sama orang lain. Tingkat keparahannya bisa ringan, sedang, atau berat, tergantung seberapa banyak pengaruhnya buat aktivitas sehari-hari kita.
Nih, misalnya depresi, kecemasan, bipolar, atau skizofrenia. Tapi, jangan khawatir, dengan dukungan dan perawatan yang tepat, orang bisa pulih dan menjaga stabilitas kesehatan mental mereka, agar bisa menjalani hidup yang sehat dan memuaskan.
Kesehatan Mental WHO
Kita sudah tahu kan kalo kesehatan mental itu sama pentingnya kayak kesehatan fisik, dan keduanya memang saling berkaitan satu sama lain.
Nah, definisi kesehatan mental menurut WHO, kesehatan mental itu adalah kondisi dimana seseorang sadar diri dan punya kemampuan buat menghadapi stres dalam hidup secara sehat. Artinya, orang bisa bekerja produktif, membuat hal-hal positif, dan berperan dalam lingkungan sekitarnya.
Jadi, kalo seseorang keluar dari definisi itu, bisa aja dia punya kelainan atau yang sering disebut juga dengan gangguan jiwa. Kalau orang tersebut mengalamin gangguan, dia akan mengalami kesulitan dalam memandang kehidupan, berhubungan sama orang lain, dan sikapnya terhadap dirinya sendiri, loh.
Aspek kesehatan mental
Bro, kesehatan seseorang itu gak cuma dilihat dari fisik, mental, dan sosial aja, tapi juga dari produktivitasnya dalam arti bisa kerja atau bisa hasilkan sesuatu yang memberi efek ekonomi. Buat yang belum kerja, misalnya anak-anak, remaja, atau yang udah pensiun atau udah lanjut usia, tetap berlaku arti produktif secara sosial.
Contohnya, untuk siswa atau mahasiswa, produktif dengan sosial dan ekonomi bisa diukur dari prestasi akademik yang bagus, nih. Sementars, untuk usia lanjut, produktivitas sosial-ekonomi bisa diliat dari aktivitas sosial serta keagamaannya yang bermanfaat, buat diri sendiri dan juga buat orang sekitar.
Nah, Dari beberapa dimensi kesehatan itu saling mempengaruhi satu sama lain untuk menciptakan tingkat kesehatan yang baik, entah buat individu, kelompok, maupun masyarakat secara keseluruhan. Jadi, penting banget nih untuk melihat semua aspek kesehatan mental tersebut untuk menjaga dan meningkatkan kesehatan kita, ya!
Perwujudannya dalam setiap aspek kesehatan mental seseorang bisa diliat dari hal-hal kayak berikut ini.
1. Aspek Fisik
Yuk, kita bahas tentang kesehatan fisik yang mantap! Jadi, kalo kita enggak merasa sakit atau ngeluh keluhan, bahkan secara objektif kita nggak keliatan sakit, itu artinya kesehatan fisik kita oke. Seluruh organ dan anggota tubuh kita berfungsi dengan baik, tanpa ada gangguan. Enak banget, kan? Kita bisa hidup tanpa gangguan kesehatan fisik yang bikin ribet!
2. Aspek Mental
Aspek kesehatan mental tuh nggak cuma satu elemen saja, tapi ada 3 elemen yang bikin lengkap! Pertama, ada pikiran yang sehat, yang bisa dilihat dari cara kita berpikir atau jalannya pikiran kita. Kedua, ada emosi yang stabil, yang bisa dilihat dari bagaimana cara kita mengungkapkan emosi kita, misalnya rasa takut, senang, cemas, sedih, mauoun yang lain sebagainya. Terakhir, yaitu spiritual yang sehat, ini bisa dilihat dari bagaimana cara kita mengungkapkan rasa syukur, atau sejenisnya kepada hal yang ada di luar dunia material ini, seperti Tuhan Yang Maha Kuasa (Dalam islam Allah SWT).
Sebagai contoh, kesehatan spiritual bisa dilihat dari praktek dan kegiatan keagamaan kita. Jadi, kalau seseorang melakasakan ibadah dan mengikuti semua aturan yang ada di agama yang dioercayanya, itu artinya dia punya kesehatan spiritual yang oke. Pokoknya, semua aspek ini saling berkaitan dalam menjaga kesehatan mental atau jiwa kita, dan kesehatan spiritual adalah bagian penting dari itu semua!
3. Aspek Sosial
Kesehatan sosial itu nggak cuma bisa dilihat dari seberapa banyak teman kita atau seberapa sering kita hangout sama kelompok tertentu, tapi juga dari bagaimana kita bisa menjalani hubungan yang baik dengan orang lain. Kita harus bisa saling menghormati dan menghargai, tanpa peduli apa ras, suku, agama, maupun kepercayaan mereka, juga tanpa peduli akan keadaan sosial, ekonomi, politik, serta segala macam lainnya. Jadi, kalo kita bisa menjalin hubungan yang baik dengan orang lain, tanpa diskriminasi atau prasangka, itu berarti kita punya kesehatan sosial yang mantap!
4. Aspek Ekonomi
Sehat itu nggak cuma soal tubuh sehat aja, tapi juga soal ekonomi. Kalau kita sudah dewasa, artinya kita harus bisa jadi produktif, bisa membuat suatu hal yang bisa membantu hidup kita sendiri maupun keluarga kita secara finansial. Tapi kalau kita masih pelajar maupun mahasiswa, atau bahkan malah udah pensiun, aturan ini nggak berlaku lagi lho!
Makanya, buat berbagai kelompok tersebut, yang penting adalah jadi produktif secara sosial. Sebagai contoh, buat pelajar maupun mahasiswa, jadi produktif itu bisa berarti menggapai prestasi di sekolah maupun kampus. Sementara buat yang udah pensiun, jadi produktif itu bisa berarti punya aktivitas sosial, keagamaan, ataupun bahkan bisa pelayanan buat masyarakat. Jadi, sehat itu bisa diliat dari banyak sisi, nggak cuma soal uang ya!