Jerawat di Ketiak. Jerawat biasanya muncul karena bakteri yang menumpuk di dalam pori-pori atau kelenjar keringat yang tersumbat, dan dapat terjadi di bagian tubuh mana pun, termasuk di ketiak. Untuk lebih memahami masalah ini, perlu dipahami berbagai faktor yang berpotensi menyebabkan jerawat di ketiak serta cara mengatasinya.
Penyebab Timbulnya Jerawat di Ketiak
Biasanya, tidak perlu khawatir tentang keberadaan jerawat di ketiak karena kondisi ini umumnya tidak berbahaya dan sering terjadi. Meskipun kadang-kadang jerawat di ketiak dapat hilang dengan sendirinya, tetapi kondisi ini dapat menyebabkan ketidaknyamanan, sehingga sebaiknya segera diatasi. Untuk lebih memahami, berikut adalah beberapa faktor yang dapat menyebabkan jerawat di ketiak dan bagaimana cara mengatasinya.
1. Tumbuh Rambut Ke Dalam Kulit
Jerawat di ketiak juga dapat disebabkan oleh rambut yang tumbuh ke dalam, yang dapat terjadi setelah mencukur atau memotong bulu ketiak. Hal ini terjadi ketika folikel rambut terbalik sehingga menembus kulit. Sel kulit mati juga dapat menyumbat folikel pada rambut dan menyebabkan rambut tumbuh kesamping di bawah kulit. Seiring waktu, permasalah rambut tumbuh ke dalam ini biasanya sembuh tanpa perlu melakukan pengobatan, namun jika terjadi ketidaknyamanan dan tidak berlangsung membaik, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter kulit.
2. Adanya Folikulitis
Folikulitis merupakan kondisi yang menyebabkan peradangan pada folikel rambut. Pada awalnya, folikulitis nampak seperti benjolan merah atau bisa juga terlihat seperti jerawat putih pada area sekitaran bulu ketiak. Jika tidak ditangani dengan baik, benjolan yang muncul pada folikulitis dapat berubah menjadi luka yang sangat menyakitkan dan butuh waktu yang lama agar bisa sembuh.
Jika dibiarkan terus menerus, folikulitis yang lebih parah dapat mengakibatkan kerontokan rambut yang permanen dan bahkan meninggalkan jaringan parut di area yang terkena. Selain menimbulkan jerawat, beberapa gejala folikulitis lainnya meliputi gatal-gatal, sensasi terbakar, kulit yang terasa nyeri, luka berisi nanah, dan muncul beberapa benjolan yang cukup besar.
Jika folikulitis tidak terlalu parah, perawatan mandiri serta selalu menjaga kebersihan tubuh dapat membantu mengobati kondisi ini dalam beberapa hari. Namun, jika kondisi tersebut sudah parah, dokter dapat meresepkan obat-obatan untuk membantu menangani folikulitis.
3. Jerawat inversa
Jerawat inversa atau hidradenitis suppurativa dapat menimbulkan bisul yang muncul secara berulang dan sangat menyakitkan pada area tubuh, tidak cuma di ketiak saja, tetapi juga di area seperti dubur, bokong, selangkangan, tengkuk pada leher, pinggang bahkan di alat kelamin.
Ada beberapa opsi pengobatan yang dapat diterapkan untuk mengatasi jerawat di ketiak yang disebabkan oleh hidradenitis suppurativa, termasuk antibiotik, antiseptik, retinoid, kontrasepsi, imunosupresan, dan steroid. Namun, jika kondisi ini sangat parah, dokter mungkin perlu melakukan tindakan pembedahan ataupun operasi.
4. Luka Di ketiak dari Pisau Cukur
penggunaan pisau cukur yang sudah rusak maupun tumpul untuk mencukur bulu ketiak dapat menyebabkan luka di area tersebut. Selain itu, penggunaan pisau cukur yang sudah tua atau tumpul dapat memungkinkan masuknya bakteri ke dalam pori-pori kecil di kulit dan menyebabkan infeksi seperti folikulitis atau bisul yang mirip dengan jerawat.
Bukan hanya itu, tidak memberikan kelembapan pada kulit sebelum mencukur bulu ketiak bisa menyebabkan cedera pada kulit. Salah satu cara untuk mengurangi gejalanya adalah dengan menggunakan kompres dingin atau lotion pelembap pada area ketiak. Ini akan membantu meredakan dan menyembuhkan kulit yang terluka.
5. Adanya Infeksi Jamur
Perlu diwaspadai bahwa area ketiak yang lembap dapat memicu infeksi jamur, seperti infeksi yang disebabkan oleh jamur Candida, yang dapat menimbulkan jerawat. Infeksi ini sering kali menimbulkan benjolan merah yang berisi nanah. Untuk mengobatinya, Anda dapat menggunakan krim antijamur yang tersedia di apotek. Namun, jika tidak ada perbaikan dalam kondisi tersebut, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter kulit guna mendapatkan tindakan yang tepat.
6. Dermatitis kontak
Dermatitis kontak merupakan suatu kondisi ruam gatal yang terjadi akibat reaksi alergi terhadap suatu zat tertentu. Meskipun dianggap tidak berbahaya, kondisi ini dapat menghilang dalam beberapa minggu setelah terpapar alergen. Gejala-gejala yang dapat terjadi akibat dermatitis kontak, selain benjolan di ketiak, antara lain adalah ruam kemerahan, gatal-gatal, terkadi pembengkakan, adanya sensasi terbakar, kulit mengering, dan luka melepuh yang kering.
Perawatan mandiri umumnya dianggap cukup efektif untuk mengatasi dermatitis kontak, seperti menghindari zat-zat yang bisa menyebabkan iritasi pada kulit. Namun, untuk kasus yang lebih parah, dokter dapat merekomendasikan penggunaan krim untuk meredakan gejala ruam kulit. Obat anti peradangan dan obat anti gatal juga dapat diresepkan oleh dokter.
Baca Juga: 7 Manfaat Animate Facial Essence: Rahasia Kulit Sehat dan Awet Muda
Tips Agar Terhindar Dari Jerawat di Ketiak
Berikut adalah beberapa tips yang bisa membantu Anda terhindar dari jerawat di ketiak:
- Jaga kebersihan dan keringat di area ketiak. Mandi secara teratur dan gunakan deodoran yang tidak mengandung alkohol.
- Hindari mencukur bulu ketiak terlalu sering atau terlalu dekat dengan kulit. Lebih baik menggunakan gunting atau waxing jika memungkinkan.
- Gunakan pisau cukur yang tajam dan bersih. Hindari menggunakan pisau cukur yang sudah tumpul atau rusak.
- Hindari mengenakan pakaian ketat yang menekan area ketiak, karena dapat menyebabkan iritasi dan menghalangi sirkulasi udara.
- Jaga pola makan sehat dan konsumsi banyak air putih untuk membantu menjaga kesehatan kulit secara keseluruhan.
- Gunakan produk perawatan kulit yang cocok untuk kulit Anda, seperti pelembap atau krim antijamur jika Anda mengalami infeksi jamur.