Cara Mengobati Mata Merah. Hai, semuanya! Siapa yang pernah mengalami mata merah? Kalian pasti pernah dong! Mata merah memang seringkali terjadi pada siapa saja, dan alasannya bisa bermacam-macam. Mulai dari gangguan mata kering hingga pembuluh darah yang pecah atau perdarahan subkonjungtiva.
Namun, jangan khawatir! Jika penyebab mata merahmu tidak terlalu serius, kamu bisa mencoba salah satu cara mengobati mata merah dengan obat tetes mata yang bisa didapatkan di apotek terdekat.
Tak hanya itu, mata merah juga bisa disebabkan oleh banyak faktor lainnya, salah satunya adalah sindrom mata kering. Pernah merasakan gatal-gatal atau perih di mata? Jangan anggap remeh, ya! Mungkin itu adalah tanda bahwa kamu mengalami sindrom mata kering yang juga bisa menyebabkan mata merah.
Bayangkan, sedang asyik bekerja atau melakukan aktivitas yang disukai, tiba-tiba seorang temanmu menatapmu dengan cemas dan menunjuk mata kamu seraya bertanya apa yang terjadi. Pasti bikin risih, kan? Mata merah memang umum terjadi, tapi jangan sampai kamu abaikan. Apalagi jika tidak diketahui penyebabnya, bisa jadi itu tanda adanya gangguan pada mata yang perlu diperiksakan ke dokter.
Penyebab mata merah
Ternyata mata merah nggak sembarangan terjadi, lho. Ada banyak penyebab mata merah yang bisa terjadi, mulai dari yang ringan hingga yang berat. Mau tahu apa saja penyebab mata merah tersebut? Nah, berikut ini adalah beberapa di antaranya.
Adanya alergi
Jangan disepelekan, Alergi juga bisa jadi salah satu penyebab mata merah, terutama kalau kamu punya alergi terhadap debu, serbuk sari, dan sejenisnya. Nah, kalau kamu lagi mengalami alergi, mata kamu bisa aja jadi merah, keluar air mata, panas, dan gatal.
Bukan cuma itu, nih. Kamu juga bisa mengalami gejala alergi lainnya, seperti hidung tersumbat atau malah jadi sering bersin-bersin. Wah, enggak enak ya rasanya kalau lagi kambuh alergi ini. Jangan lupa periksakan ke dokter, ya!
Syndrom mata kering
Hey, kalian pernah merasa gatal atau perih di mata? Hmm, mungkin itu adalah tanda-tanda dari sindrom mata kering, loh! Sindrom mata kering terjadi karena produksi air mata yang rendah atau komposisi air mata yang tidak tepat untuk melembabkan dan menutrisi mata. Nggak hanya itu, air mata yang cepat menguap juga bisa jadi penyebabnya, nih.
Jangan anggap remeh, ya! Kalau dibiarkan, sindrom mata kering bisa bikin mata jadi merah dan sakit, bahkan bisa memicu luka di kornea atau kebutaan. Serem, kan?
Beberapa gejala yang mungkin kalian rasakan kalau mengalami sindrom mata kering adalah sensasi panas atau menusuk di mata, mata merah dan sakit, kelopak mata yang berat, penglihatan yang kabur, kelelahan di mata, atau bahkan seperti ada benda asing yang masuk ke mata.
Nah, kalau lagi nonton televisi atau baca buku, jangan heran kalau kondisi mata semakin tidak nyaman, ya! Bahkan, kalau pakai lensa kontak pun bisa bikin kamu merasa tidak nyaman karena sindrom mata kering ini. Jadi, jangan abaikan gejalanya dan konsultasikan dengan dokter mata, ya!
Baca Juga: 7 Obat Alami Radang Sendi Tangan Yang Bisa Dicoba dari Rumah
Subkonjungtiva mengalami pendarahan
Kamu mungkin pernah mengalami kondisi mata merah yang disebabkan oleh perdarahan subkonjungtiva. Nah, jangan panik dulu, karena kondisi ini sebenarnya tidak terlalu berbahaya dan bisa sembuh sendiri dalam beberapa hari.
Perdarahan subkonjungtiva terjadi ketika pembuluh darah di mata pecah dan menyebabkan darah menumpuk di bawah kelopak mata, sehingga bagian mata yang biasanya berwarna putih menjadi merah. Pecahnya pembuluh darah di mata bisa disebabkan oleh beberapa hal, seperti mengucek mata terlalu keras, mengangkat beban yang terlalu berat, atau bahkan bersin dan batuk terlalu keras.
Biasanya, kondisi perdarahan subkonjungtiva tidak menimbulkan rasa sakit dan tidak mempengaruhi penglihatan. Namun, kamu mungkin akan merasakan sensasi gatal pada mata yang terkena.
Jadi, jangan khawatir jika kamu mengalami kondisi ini, karena perdarahan subkonjungtiva umumnya akan sembuh dengan sendirinya dalam beberapa hari. Tapi, jika kamu merasa khawatir atau kondisi mata merah tidak kunjung membaik setelah beberapa hari, sebaiknya konsultasikan ke dokter ya.
Peradangan pada kelopak mata
Ketika kamu sedang asyik beraktivitas, tiba-tiba mata terasa gatal dan terlihat merah menyala. Ada kemungkinan itu disebabkan oleh konjungtivitis, yaitu peradangan yang terjadi pada lapisan yang melapisi bagian dalam kelopak mata dan bola mata.
Biasanya, konjungtivitis disebabkan oleh virus, namun bakteri, bahan kimia seperti klorin di kolam renang, iritasi, atau alergi juga dapat memicunya. Infeksi bakteri atau virus juga dapat menyebar melalui kontak langsung.
Gejala konjungtivitis antara lain mata merah, kelopak mata atau bulu mata yang terlihat kerak, kotoran berwarna putih, hijau, atau kuning yang keluar dari mata, mata terasa panas dan gatal, banyak air mata keluar, menurunnya penglihatan, dan mata menjadi lebih sensitif terhadap cahaya. Jangan anggap enteng, segera temui dokter jika gejala ini terjadi.
Penyakit glaukoma
Kalian harus hati-hati dengan penyakit glaukoma, karena selain bikin mata jadi merah-merah gak karuan, glaukoma juga bisa bikin kalian buta saat usia udah menginjak 60 tahun ke atas, loh! Iyap, jangan nganggap remeh deh.
Penyakit glaukoma disebabkan oleh cairan yang numpuk di bagian depan mata dan bikin tekanan di dalam mata jadi naik, yang pada akhirnya bakal rusakin saraf optik mata. Nah, hal ini lah yang bisa bikin kalian buta.
Nggak cuma itu, ada juga gejala yang jarang terjadi, seperti sakit kepala, mual dan muntah, pandangan yang buram atau menurun, rasa sakit yang amat sangat di mata, atau bahkan kalian bisa lihat lingkaran cahaya atau pelangi di penglihatan kalian. Hiiii serem banget ya! Oleh karena itu, kalian harus selalu waspada dan periksakan mata secara rutin.
Kornea terluka
Ketika kita terkena cedera di mata, bisa jadi kornea – lapisan tipis di permukaan depan mata kita – mengalami luka yang kemudian terinfeksi oleh bakteri, virus, atau bahkan jamur. Lensa kontak juga bisa menjadi pemicu luka pada kornea.
Namun, jangan remehkan luka di kornea karena jika tidak ditangani dengan baik, dapat mengakibatkan hilangnya penglihatan atau bahkan kehilangan mata.
Gejala yang muncul akibat luka di kornea adalah rasa sakit dan nyeri pada mata, keluarnya kotoran dari mata, mata merah, sensitif terhadap cahaya, terdapat titik putih pada kornea, dan penglihatan yang menurun.
Cara menangani mata merah
Jika sedang mengalami mata merah, jangan langsung mengambil tindakan sembarangan ya. Sebab, cara mengobati mata merah itu tergantung dari penyebabnya. Kalau mata merahnya disebabkan oleh konjungtivitis, masih bisa kok diobati di rumah dengan cara kompresan air hangat.
Tapi, jika mata merahnya disertai rasa sakit dan perubahan pada penglihatan, cara mengobati mata merah tersebut sebaiknya segera konsultasi ke dokter. Dokter bisa memberi obat tetes mata, antibiotik, atau larutan NaCl buat membersihkan mata dari iritan.
Dan, jika mata merahnya sudah terlalu parah, dokter mungkin akan menyarankan untuk mengenakan penutup mata. Selain menghindari paparan cahaya, penutup mata juga bisa mencegah infeksi dari luar dan mendukung proses penyembuhan mata. Jadi, jangan main-main dengan mata merah ya guys!
Baca Juga: Inilah Rahasia Cara Mengatasi Rambut Rontok pada Wanita, Kamu Harus Coba!