8 Makanan Penurun Darah Tinggi yang Efektif dan Lezat

4 min read

Ilustrasi cek tekanan darah tinggi

8 Makanan untuk Penurun tekanan darah tinggi (hipertensi)

Makanan penurun darah tinggi. Anda dapat memilih makanan-makanan seperti air kelapa, yoghurt, dan plum sebagai opsi yang baik dalam menurunkan tekanan darah tinggi. Kandungan kalium yang melimpah dalam makanan-makanan ini membantu tubuh mengurangi kadar natrium berlebih melalui proses buang air kecil.

Tak hanya itu, teh hijau, delima, kunyit, bit, dan kakao juga mengandung antioksidan yang melimpah. Antioksidan ini merupakan senyawa bioaktif yang memiliki kemampuan untuk meredakan peradangan dan merilekskan pembuluh darah, meningkatkan sirkulasi darah, dan membantu mengendalikan tekanan darah tinggi. Anda juga dapat mencari makanan penurun darah tinggi lain yang mengandung antioksidan dan berperan dalam meningkatkan sirkulasi darah.

Makanan yang Bagus untuk Hipertensi

Ilustrasi makanan penurun darah tinggi

Hipertensi, atau yang lebih dikenal sebagai tekanan darah tinggi, terjadi ketika tekanan darah meningkat. Hal ini bisa disebabkan oleh pola makan yang tidak sehat, kurangnya aktivitas fisik, atau gangguan hormonal. Gejala-gejala yang mungkin muncul termasuk sakit kepala, pusing, dan mual.

Berikut adalah beberapa makanan penurun darah tinggi yang bisa Anda coba, diantaranya adalah:

1. Delima

Delima merupakan buah yang kaya akan flavonoid, kuersetin, dan tanin. Senyawa-senyawa ini memiliki sifat antioksidan yang dapat mencegah peradangan dan merilekskan pembuluh darah, sehingga membantu menurunkan tekanan darah tinggi. Terdapat banyak manfaat lain yang bisa diperoleh dari delima.

Untuk mengkonsumsinya, Anda dapat menikmati delima secara segar sebagai bagian dari sarapan, camilan, atau hidangan penutup. Selain itu, delima juga bisa ditambahkan dalam jus, teh, yoghurt, atau salad untuk variasi konsumsi.

Namun, perlu diperhatikan bahwa mengkonsumsi kulit atau tangkai delima secara berlebihan dapat membahayakan kesehatan. Hal ini dapat menyebabkan gejala seperti mual, muntah, atau bahkan keracunan yang parah yang berpotensi berujung pada risiko kematian. Selain itu, delima tidak disarankan dikonsumsi oleh anak-anak di bawah usia 2 tahun dan orang-orang dengan masalah gastritis.

2. Air kelapa

Air kelapa memiliki kandungan kalium yang optimal, mineral yang membantu merilekskan arteri dan meningkatkan pengeluaran natrium melalui urin. Hal ini dapat meningkatkan sirkulasi darah dan menurunkan tekanan darah tinggi. Anda dapat mengetahui lebih banyak tentang bagaimana air kelapa membantu menurunkan tekanan darah tinggi.

TRENDING  penyebab gejala penyakit nefritis adalah

Untuk mengonsumsinya, sebaiknya minumlah air kelapa bersama makanan dan batasi konsumsi hingga 3 gelas per hari, sesuai dengan anjuran yang diberikan.

Namun, perlu diingat bahwa penderita diabetes sebaiknya hanya mengonsumsi 1 gelas minuman ini per hari, guna menghindari peningkatan kadar glukosa dalam darah. Selain itu, bagi orang dengan masalah ginjal, disarankan untuk mengonsumsi air kelapa di bawah pengawasan medis.

3. Teh hijau

Salah satu makanan penurun darah tinggi yang bisa Anda coba adalah teh hijau. Dengan kandungan katekin dan flavonoid yang melimpah, teh hijau merupakan minuman yang memiliki manfaat luar biasa untuk kesehatan. Senyawa-senyawa bioaktif tersebut memiliki kemampuan antioksidan yang kuat, yang berperan dalam menjaga kesehatan arteri dan merilekskan pembuluh darah, sehingga membantu menurunkan tekanan darah tinggi. Temukan semua manfaat dan keistimewaan teh hijau.

Untuk mengonsumsinya, disarankan untuk tidak mengonsumsi lebih dari 3 cangkir teh hijau per hari bagi mereka yang memiliki tekanan darah tinggi. Teh hijau dapat diminum sebelum atau setelah makan untuk mendapatkan manfaatnya secara optimal.

Namun, perlu diingat bahwa mengonsumsi teh hijau secara berlebihan dapat menyebabkan gejala seperti mual, insomnia, nyeri lambung, muntah, dan gangguan jantung. Teh hijau tidak disarankan untuk dikonsumsi oleh individu dengan masalah tiroid, ginjal, hati, serta penderita anemia, gastritis, ulkus, atau insomnia. Selain itu, anak-anak, wanita hamil, dan menyusui juga sebaiknya tidak mengonsumsi teh hijau ini.

4. Biji labu

Makanan penurun darah tinggi yang satu ini dianggap cukup ampuh. Biji labu memiliki kandungan kalium yang tinggi, yaitu 820 mg per 100 gram. Kalium adalah mineral penting yang membantu mengeluarkan kelebihan natrium melalui urin dan mendukung penurunan tekanan darah tinggi.

Untuk mengonsumsinya, biji labu dapat diolah menjadi panggang, dikonsumsi utuh, atau dihancurkan sebagai camilan. Selain itu, biji labu juga bisa ditambahkan pada salad, jus, yoghurt, buah-buahan, atau sup. Jangan lewatkan untuk mengetahui manfaat lain dari biji labu ini.

Namun, perlu diperhatikan agar tidak mengonsumsi biji labu secara berlebihan, karena dapat menyebabkan gangguan pencernaan seperti diare dan gas. Selain itu, biji labu juga mengandung kalori yang cukup tinggi, sehingga konsumsinya sebaiknya dalam jumlah yang moderat, terutama bagi mereka yang ingin menurunkan berat badan. Bagi orang yang memiliki masalah ginjal, sebaiknya mengonsumsi biji labu di bawah pengawasan medis.

TRENDING  Apa Itu Hifu? Berikut 5 Manfaat dan Efek Samping untuk Kulit Wajah Kamu

Baca Juga: Hebat! 9 Makanan Penurun Kolesterol yang Wajib Dicoba!

5. Cokelat

Cokelat mengandung katekin, flavonoid, dan tanin, senyawa bioaktif yang memiliki efek antioksidan dan antiinflamasi. Senyawa ini merangsang produksi oksida nitrat dalam tubuh, zat yang membantu merilekskan pembuluh darah, meningkatkan sirkulasi darah, dan menurunkan tekanan darah tinggi.

Cokelat dapat dinikmati dalam bentuk biji cokelat segar, bubuk cokelat, atau batangan cokelat. Batas konsumsi cokelat setiap hari adalah hingga 40 gram cokelat pahit atau setengah pahit, atau 2 sendok teh bubuk kakao. Bubuk kakao dapat ditambahkan ke dalam buah-buahan, susu, atau yoghurt, sebagai contoh.

Individu yang mengalami kesulitan tidur atau memiliki masalah lambung seperti gastritis, refluks, atau tukak lambung sebaiknya menghindari konsumsi cokelat. Selain itu, ibu hamil sebaiknya tidak mengonsumsi cokelat karena kandungan kafein dapat meningkatkan risiko kelahiran prematur atau bayi dengan berat badan rendah.

6. Buah plum

Plum adalah buah yang kaya kalium, karena setiap 100 gram buah ini mengandung 830 miligram mineral tersebut. Kalium membantu menghilangkan kelebihan natrium dalam tubuh, menurunkan tekanan darah tinggi, dan mencegah komplikasi seperti stroke atau aritmia.

Untuk mendapatkan manfaat dari buah plum, disarankan mengonsumsi sekitar 40 gram per hari, yang setara dengan 4-5 buah kering. Buah ini dapat dikonsumsi sebagai bagian dari sarapan, camilan, makan siang, atau makan malam.

Plum sebaiknya dikonsumsi dengan bijaksana oleh orang yang kelebihan berat badan atau penderita diabetes, karena buah ini memiliki lebih banyak kalori dan gula daripada plum segar. Orang dengan masalah ginjal hanya boleh mengonsumsi buah plum di bawah pengawasan dokter atau ahli gizi. Selain itu, konsumsi berlebihan buah plum dapat menyebabkan diare, perut kembung, dan gas.

7. Anggur

Terakhir ada Anggur yang juga menjadi salah satu makanan penurun darah tinggi yang layak Anda coba. Anggur terutama yang berwarna merah, mengandung senyawa-senyawa bioaktif seperti resveratrol, tanin, dan flavonoid. Senyawa-senyawa ini memiliki efek antioksidan dan antiinflamasi yang bermanfaat bagi tubuh.

TRENDING  Jenis KB untuk Ibu Menyusui yang Tepat Tanpa Bikin Gemuk

Selain itu, anggur juga dapat meningkatkan fungsi tubuh dan membantu merilekskan pembuluh darah, yang pada gilirannya meningkatkan sirkulasi darah dan menurunkan tekanan darah tinggi.

Untuk mengonsumsi anggur, Anda dapat menikmati hingga 10 buah anggur dengan kulitnya setiap harinya dalam bentuk segar. Selain itu, anggur juga bisa ditambahkan ke dalam berbagai hidangan, seperti jus segar, yoghurt, salad, atau saus.

Namun, perlu diingat bahwa anggur memiliki indeks glikemik sedang, sehingga bagi mereka yang memiliki diabetes, sebaiknya mengonsumsinya dengan bijaksana. Orang dengan masalah ginjal juga sebaiknya mengonsumsi anggur di bawah pengawasan medis atau dengan saran dari ahli gizi, karena buah ini mengandung kalium dalam jumlah yang signifikan.

8. Yogurt

Yogurt merupakan sumber kalsium yang kaya, mineral penting yang dibutuhkan untuk mengontrol kontraksi dan relaksasi otot jantung, sehingga membantu menurunkan tekanan darah tinggi. Anda juga dapat mencari makanan lain yang kaya kalsium yang juga bermanfaat untuk menurunkan tekanan darah.

Selain itu, yogurt mengandung jumlah kalium yang cukup, mineral yang membantu menghilangkan kelebihan natrium dari tubuh melalui urin, sehingga menjaga tekanan darah tetap terkendali. Jelajahi lebih banyak manfaat yogurt dan cara menikmatinya.

Untuk mengonsumsi yogurt, disarankan memilih yogurt alami yang rendah lemak dan tanpa tambahan gula. Yogurt dapat dinikmati saat sarapan atau sebagai camilan, bisa dikombinasikan dengan buah-buahan, sereal, atau kacang-kacangan.

Baca Juga: Inilah 9 Manfaat Buah Pepaya untuk Kesehatan Tubuh yang Terbukti Ampuh dan Aman

Namun, perlu diperhatikan bahwa yogurt tidak cocok untuk mereka yang intoleran terhadap laktosa. Orang dengan masalah ginjal sebaiknya mengonsumsi yogurt berdasarkan rekomendasi dari dokter atau ahli gizi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

YOUR EXISTING AD GOES HERE