15 Makanan Penambah Darah Terbaik untuk Penderita Anemia

2 min read

makanan penambah darah

Makanan penambah darah. Makanan yang baik untuk anemia adalah makanan kaya zat besi seperti hati, daging, dan biji-bijian. Namun, lebih baik mengonsumsinya bersama makanan yang mengandung vitamin C, seperti jeruk, lemon, dan stroberi, karena vitamin ini membantu penyerapan zat besi di usus, terutama dari sumber-sumber nabati.

Anemia adalah kondisi yang terjadi ketika kadar hemoglobin dalam darah terganggu, yang mengakibatkan gejala seperti kelelahan, kelemahan, pucat, dan pusing. Pada umumnya, anemia diobati dengan obat-obatan dan penyesuaian pola makan yang tepat. Anda bisa melihat lebih lanjut tentang diet yang sebaiknya diikuti untuk anemia.

Makanan Utama Penambah Darah untuk Penderita Anemia

makanan penambah darah 2

Makanan utama dalam melawan anemia adalah sebagai berikut:

1. Daging merah

Daging merah kaya akan zat besi dan vitamin B12, oleh karena itu, sebaiknya dikonsumsi sekitar 2 hingga 3 kali seminggu untuk melawan anemia. Meskipun dalam jumlah yang lebih sedikit, daging putih seperti ayam atau kalkun juga mengandung mineral ini. Anda dapat bergantian antara daging merah dan daging putih. Daging merah termasuk salah satu makanan penambah darah untuk anemia yang baik.

2. Kacang hitam

Kacang hitam mengandung zat besi non-heme, jenis zat besi yang ditemukan dalam makanan nabati dan sulit diserap oleh usus. Oleh karena itu, disarankan untuk mengonsumsi kacang hitam bersama dengan makanan yang kaya vitamin C, seperti jeruk, lemon, jambu biji, dan acerola, agar penyerapannya lebih baik.

Selain kacang hitam, kacang-kacangan lain seperti kacang lentil, kacang Arab, dan buncis juga merupakan sumber zat besi serta salah satu makanan penambah darah yang sangat baik.

3. Hati

Salah satu makanan penambah darah terbaik adalah hati sapi atau ayam. Diketahui hati sapi atau ayam juga mengandung zat besi yang cukup, mineral yang berperan dalam produksi hemoglobin, komponen darah yang membawa oksigen dari paru-paru ke seluruh tubuh dan biasanya rendah pada penderita anemia.

TRENDING  Yuk Catat! Ini 9 Cara Menghilangkan Bekas Cacar di Muka

Hati dapat dimakan panggang atau direbus. Namun, sebaiknya tidak mengonsumsi hati setiap hari karena mengandung logam berat seperti tembaga, timbal, atau merkuri yang dapat menumpuk dalam tubuh dan menyebabkan gangguan pada ginjal atau metabolisme vitamin dan mineral.

4. Jeruk

Jeruk adalah buah yang kaya akan vitamin C, nutrisi penting untuk penyerapan zat besi yang terdapat dalam makanan di usus. Oleh karena itu, disarankan untuk mengonsumsi jeruk bersama dengan makanan yang mengandung zat besi. Anda dapat melihat daftar makanan kaya vitamin C.

5. Bayam

Bayam juga merupakan makanan penambah darah yang bisa dicoba. Memang bayam mengandung banyak asam folat, vitamin yang penting untuk membentuk sel darah merah yang sehat, sehingga membantu mencegah dan menyembuhkan anemia.

Sayuran ini bisa dimakan mentah atau dimasak, seperti dalam salad, sup, atau saus. Selain itu, bayam juga enak ditumis dan bisa digunakan dalam berbagai hidangan seperti tortilla dan pasta.

6. Telur

Telur memiliki kandungan zat besi yang baik. Selain itu, makanan ini juga mengandung banyak asam folat dan vitamin B12, nutrisi penting untuk pembentukan sel darah, termasuk sel darah merah dan trombosit. Anda bisa mengonsumsi 1 hingga 2 telur per hari dalam bentuk telur dadar, tortilla, atau rebus, misalnya, pada setiap waktu makan.

7. Biji labu

Biji labu merupakan sumber tumbuhan yang sangat baik mengandung zat besi dan membantu menyembuhkan anemia. Biji-bijian ini dapat dijadikan bagian dari makanan sehari-hari, misalnya dalam salad, buah-buahan, atau sup.

8. Kacang-kacangan

Kacang-kacangan memiliki kandungan zat besi yang tinggi, sehingga sangat baik untuk dimasukkan ke dalam pola makan sehari-hari, baik sebagai tambahan pada yogurt, buah-buahan, atau salad, sebagai camilan di pagi atau sore hari. Selain itu, kacang-kacangan juga dapat digunakan dalam berbagai hidangan seperti kue, saus, roti, puding, tart, pancake, atau granola.

TRENDING  jadwal yang baik intermittent fasting untuk pemula

9. Jambu biji

Jambu biji kaya akan vitamin C, meningkatkan penyerapan zat besi di usus dan membantu melawan anemia. Jambu biji dapat dikonsumsi bersama makanan kaya zat besi dari sumber nabati, baik dalam bentuk segar atau sebagai jus dan smoothie.

10. Oatmeal

Oatmeal memiliki kandungan zat besi yang baik, dengan rekomendasi harian sebanyak 2 sendok makan per hari. Oatmeal dapat dikonsumsi sebagai bubur atau ditambahkan ke dalam jus, yogurt, smoothie, atau buah-buahan, misalnya.

11. Kismis

Kismis merupakan sumber zat besi yang baik dan membantu produksi sel darah merah, membantu melawan anemia. Buah kering ini dapat dikonsumsi dengan menambahkannya ke dalam yogurt, salad, sereal, tart, atau granola, misalnya.

Baca Juga: Manfaat Strawberry untuk Kesehatan: Peningkatan Sistem Kekebalan Tubuh dan Perlindungan dari Penyakit!

Bagaimana? Sudah pernah mencoba salah satu dari daftar makanan penambah darah diatas? Semoga dengan informasi ini bisa membantu dan bermanfaat. Terima kasih sudah membaca!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

YOUR EXISTING AD GOES HERE