Manfaat chia seed. Manfaat biji chia seed untuk kesehatan yang luar biasa biji chia telah menjadi subjek penelitian selama beberapa dekade. Biji-bijian ajaib ini berasal dari tanaman Salvia hispanica dan telah dipelihara sejak zaman kuno, mulai dari tahun 3500 SM di negara-negara seperti Meksiko dan Guatemala.
Dalam sejarahnya, biji chia digunakan sebagai persembahan kepada dewa-dewa suku Aztec dalam upacara keagamaan yang sakral. Selain itu, keunggulan gizinya membuat biji chia menjadi makanan pokok yang tak tergantikan dalam budaya suku Aztec dan Maya.
Meski begitu, baru pada tahun 1980-an, popularitas biji chia mulai menyebar ke penjuru dunia. Di Amerika Serikat terutama, biji chia menjadi sensasi setelah dipasarkan sebagai “superfood” atau “makanan fungsional” yang memberikan manfaat luar biasa bagi kesehatan.
Tak hanya sekadar strategi pemasaran, penelitian ilmiah telah membuktikan bahwa manfaat chia seed dalam pola makan yang sehat dan seimbang dapat memberikan efek positif pada berbagai fungsi tubuh. Penasaran ingin tahu lebih lanjut? Yuk, mari kita telusuri apa saja manfaat biji chia seed untuk kesehatan.
Dapatkan Keajaiban Gizi dari Biji Chia!
Biji kecil dari tanaman Salvia hispanica dapat berwarna hitam atau putih, dan kini dibudidayakan di berbagai negara seperti Meksiko, Guatemala, Peru, Argentina, Australia, dan Amerika Serikat. Kekayaan nutrisi yang terkandung dalam biji chia sangat dihargai, terutama karena kandungan lemak sehat seperti omega-3.
Namun, manfaat chia seed bukan hanya itu, setiap 28 gram biji chia kering mengandung keajaiban gizi berikut:
- Kalori: 138
- Lemak: 8,7 gram
- Sodium: 5 miligram
- Karbohidrat: 12 gram
- Protein: 4,7 gram
- Gula: 0 gram
- Serat: 9,8 gram
Biji chia adalah sumber yang signifikan dari asam lemak poliunsaturasi, serat pangan, polifenol, dan antioksidan seperti asam kafeat, asam rosmarinat, mirisetin, kuersetin, dan lain-lain. Biji chia juga mengandung vitamin A, B, K, E, dan D.
Kekayaan komposisi ini menjadikan biji chia menunjukkan bahwa biji chia memiliki potensi sebagai antiinflamasi, antimikroba, antidiabetes, imunomodulator, dan antitumor, serta memberikan manfaat lain yang menakjubkan.
Manfaat Biji Chia untuk Kesehatan

Biji chia telah menjadi pilihan populer untuk keperluan makanan dan pengobatan. Biji chia adalah makanan yang memiliki potensi luar biasa sebagai nutraseutikal dan farmaseutikal.
Selain itu, biji chia mengandung ke-9 asam amino esensial yang sangat penting bagi tubuh dan tak dapat diproduksi sendiri, serta bebas gluten. Tapi apa saja manfaat biji chia seed untuk kesehatan? Nah dibawah ini adalah ulasannya.
1. Optimalkan Kesehatan Pencernaan Anda
Biji chia memiliki beragam manfaat yang luar biasa untuk kesehatan pencernaan. Dengan kandungan serat tak larut yang tinggi, biji chia mampu mengatasi masalah sembelit. Lebih spesifik lagi, biji ini dapat merangsang gerakan peristaltik, meningkatkan frekuensi buang air besar, serta mencegah penyumbatan usus.
Tidak hanya itu, manfaat chia seed yang kaya akan asam lemak tak jenuh, protein bebas gluten, mineral, dan senyawa fenolik yang memiliki manfaat dalam mencegah penyakit-penyakit saluran pencernaan, termasuk kanker usus besar.
Meskipun bukanlah pengobatan utama, mengonsumsi biji chia sebagai bagian dari pola makan sehat dapat memberikan kontribusi yang signifikan dalam menjaga kesehatan pencernaan, mengurangi peradangan, menjaga keseimbangan mikrobiota usus, serta melindungi tubuh dari efek buruk radikal bebas.
Namun, perlu diingat bahwa konsumsinya harus dalam jumlah yang sesuai. Organisasi WebMD dari Amerika Serikat menyarankan agar tidak mengonsumsi biji chia secara berlebihan, karena dapat menyebabkan masalah sembelit, diare, kembung, dan gas akibat kelebihan serat. Terlebih lagi, bagi penderita penyakit Crohn, konsumsi berlebihan biji chia dapat memicu gejala yang tidak diinginkan.
Oleh karena itu, berhati-hatilah dan pantaulah konsumsi biji chia agar tetap seimbang. Mengingat manfaat serat yang tinggi, mengonsumsinya secara tepat akan memastikan kesehatan usus yang optimal.
2. Mencapai Berat Badan Ideal dengan Biji Chia
Biji chia tidak dapat dianggap sebagai ‘superfood’ untuk menurunkan berat badan. Beberapa tahun lalu, popularitasnya meningkat sebagai solusi ‘ajaib’ dalam perjuangan melawan berat badan.
Yang terpenting, biji chia tidak memiliki kekuatan ‘super’ untuk merangsang metabolisme atau membakar lemak. Penggunaannya sebagai tambahan dalam pola makan sehari-hari hanyalah sebagai suplemen sehat bagi mereka yang ingin menjaga berat badan yang sehat dan stabil.
Manfaat chia seed ini sebagian besar berasal dari kandungan serat pangan dan proteinnya. Kedua nutrisi ini membantu meningkatkan rasa kenyang, yang berperan dalam mengendalikan asupan kalori berlebihan.
Para peneliti melaporkan bahwa mengonsumsi biji chia sebagai camilan pada pertengahan pagi dapat memberikan rasa kenyang dalam jangka pendek pada individu yang sehat.
3. Manfaat Hebat untuk Tulang yang Kuat
Biji chia mengandung mineral esensial yang memberikan manfaat luar biasa bagi kesehatan tulang. Kalsium, fosfor, dan magnesium yang terdapat dalam biji chia merupakan kombinasi sempurna untuk memperkuat tulang, otot, dan saraf. Ketika digunakan sebagai sumber kalsium sebanyak 20% dalam diet yang memenuhi 100% kebutuhan mineral yang direkomendasikan, biji chia memberikan dampak yang signifikan.
Tak hanya itu, asam lemak omega-3 poliunsaturasi yang terkandung dalam biji chia juga dipercaya memiliki peran penting dalam menjaga kesehatan tulang. Konsumsi biji chia terkait dengan peningkatan kepadatan mineral tulang. Meski demikian, bukti mengenai efek ini masih terbatas. Oleh karena itu, penelitian lebih lanjut pada manusia diperlukan untuk mengonfirmasi temuan yang menakjubkan ini.
4. Mengatur Kadar Gula Darah
Biji chia, dengan kandungan serat pangan dan asam lemak omega-3, merupakan makanan yang bermanfaat bagi orang-orang dengan prediabetes dan diabetes. Nutrisi-nutrisi ini memiliki peran penting dalam menurunkan resistensi insulin dan menjaga kadar glukosa darah tetap stabil.
Salah satu manfaat biji chia seed untuk kesehatan diantaranya adalah untuk menurunkan gula darah. Orang yang mengonsumsi roti yang diperkaya biji chia memiliki kadar glukosa darah setelah makan yang lebih rendah dibandingkan dengan mereka yang mengonsumsi roti tradisional.
5. Kesehatan Jantung yang Terlindungi
Kombinasi asam lemak poliunsaturasi, protein, dan antioksidan dalam biji chia bekerja sama untuk menjaga kesehatan jantung. Komposisi asam lemak omega-3 dan omega-6 pada biji chia membantu mencegah penumpukan lemak dan meningkatkan oksidasi asam lemak. Selain itu, biji chia juga mengurangi peradangan dan risiko penyakit kardiovaskular.
Suplementasi dengan biji chia membantu menurunkan tekanan darah sistolik pada pasien diabetes. Hal ini menunjukkan bahwa salah satu manfaat chia seed juga berperan dalam pencegahan hipertensi. Hipertensi bisa diatasi dengan biji chia yang luar biasa ini. Kontribusi biji chia terhadap kesehatan jantung masih terus diteliti, namun tampaknya sangat menjanjikan.
Baca Juga: Rekomendasi 6 Minuman Sehat untuk Tubuh Selain Air Putih
6. Kekebalan Tubuh yang Tangguh
Biji chia, sumber omega-3 yang penting, menjadi sekutu tak tergantikan bagi sistem kekebalan tubuh. Asam lemak poliunsaturasi ini dapat merangsang aktivasi sel-sel dalam sistem kekebalan tubuh, baik yang bawaan maupun adaptif.
Dengan demikian, konsumsi biji chia membantu tubuh melawan patogen dan membuang sel-sel yang rusak. Lebih lanjut, hidrolisat protein biji chia (CPH) memiliki potensi untuk memperkuat fungsi kekebalan tubuh dan mencegah penyakit yang terkait dengan peradangan dan oksidasi.
7. Mengasah Pikiran dan Ingatan
Biji chia, si superfood, bisa jadi tambahan yang berharga dalam pola makan sehari-hari untuk merawat kesehatan otak. Kandungan omega-3 yang melimpah dalam biji chia membantu memelihara kesehatan mental dan mencegah gangguan saraf, termasuk penyakit Alzheimer.
Tak hanya itu, omega-3 juga memainkan peran penting dalam menjaga keaktifan sistem saraf, memperkembangkan kecerdasan, mempertajam daya ingat, dan meningkatkan hubungan sinapsis dalam otak. Para peneliti merekomendasikan agar Salvia hispanica L, si biji chia, menjadi bagian penting dalam asupan makanan kita untuk mendukung kemampuan memori yang optimal.
8. Potensi Melawan Tumor
Manfaat chia seed yang menakjubkan juga memiliki potensi melawan tumor berkat kandungan tinggi kaempferol, quercetin, serat pangan, dan lemak sehat. Meskipun bukan obat mujarab untuk kanker atau makanan penyembuh, biji chia memberikan perlindungan melawan dampak buruk radikal bebas ketika dijadikan bagian dari pola makan.
9. Kesehatan Sendi
Salah satu strategi nutrisi yang bermanfaat bagi pasien dengan penyakit sendi adalah dengan mengonsumsi biji chia secara teratur. Biji chia mengandung asam alfa linolenat (ALA), jenis asam lemak omega-3 yang memiliki sifat antiinflamasi, sehingga dapat membantu mengurangi nyeri dan peradangan pada sendi.
Asam lemak omega-3 dapat mengontrol respons peradangan dalam tubuh. Oleh karena itu, mengonsumsi biji chia dapat memiliki peran positif dalam mengatur aktivitas arthritis rematoid dan membantu mengendalikannya.
10. Kulit yang Sehat
Salah satu manfaat chia seed yang menarik yaitu untuk mencegah penuaan dini pada kulit karena biji chia punya kandungan gizi yang baik. Biji chia kaya akan polifenol yang berasal dari asam kafeat. Senyawa-senyawa tersebut berperan penting dalam melindungi tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas dan penuaan. Selain itu, senyawa antioksidan lain seperti tokoferol, fitosterol, karotenoid, kuersetin, dan kaempferol memberikan efek positif dalam mencegah kerusakan sel.
Oleh karena itu, rutin mengonsumsi biji chia dan produk turunannya dianggap sebagai dukungan dalam mencegah timbulnya keriput, garis halus, bintik-bintik, dan tanda-tanda penuaan pada kulit.
Adakah Risiko dalam Mengonsumsi Biji Chia?
Biji chia dianggap aman jika dikonsumsi dengan dosis yang tepat. Untuk orang dewasa, dosis harian yang dianjurkan adalah antara 13 hingga 15 gram (sekitar dua sendok makan). Sementara itu, dosis untuk anak-anak sebaiknya tidak melebihi 6 gram.
Namun, jika biji chia dikonsumsi secara berlebihan, beberapa reaksi yang mungkin terjadi antara lain:
- Timbulnya gas perut.
- Kemungkinan mengalami konstipasi.
- Gangguan pencernaan.
- Pembengkakan pada perut.
- Risiko peningkatan tekanan darah (terutama jika dikonsumsi bersamaan dengan obat antihipertensi).
- Alergi terhadap biji chia jarang terjadi, tetapi tidak bisa diabaikan.
- Beberapa gejala yang mungkin muncul meliputi muntah, diare, dan rasa gatal di lidah atau mulut.
- Jika mengalami reaksi alergi yang parah, segera cari bantuan medis karena dapat menyebabkan anafilaksis.
Terakhir, penting untuk diingat bahwa merendam biji chia dalam air sebelum dikonsumsi sangatlah penting. Ketika biji chia kering, ada risiko terjebak di tenggorokan dan menyebabkan kesulitan bernapas. Dengan merendamnya dalam air, biji chia akan memiliki tekstur yang kenyal dan lebih mudah untuk dikonsumsi.
Baca Juga: Rahasia Makanan Ajaib! 7 Makanan Tinggi Estrogen yang Akan Mengubah Hidup Anda!
Apa yang Harus Kamu Ingat tentang Chia dan Manfaatnya?
Banyak studi menarik telah mengungkapkan manfaat biji chia seed untuk kesehatan. Walaupun masih perlu penelitian lebih lanjut pada manusia, temuan saat ini menunjukkan bahwa biji chia merupakan makanan fungsional yang dapat melindungi kesehatan tulang, pencernaan, jantung, dan otak. Selain itu, biji chia juga menjadi pelengkap yang baik untuk menjaga berat badan yang sehat.
Yang paling menarik adalah biji chia sangat serbaguna dan dapat diolah dalam berbagai hidangan dalam pola makanmu. Setelah direndam dalam air selama minimal 15 menit, biji chia dapat ditambahkan dalam smoothie, bubur oat, yogurt, sup, dan masih banyak lagi. Apakah kamu tertarik untuk mencobanya?