Mengapa anak sering kentut? 6 Alasan Ini dan Cara Mengatasinya

mentor

Mengapa anak sering kentut 6 Alasan Ini dan Cara Mengatasinya
Ilustrasi anak bayi.(unsplash/MRG)

Hallo ayah bunda ,apakah anak sering kentut? Kentut sering terjadi, termasuk pada bayi. Bahkan, tanpa disadari, si kecil mungkin cukup sering kentut. Tak perlu khawatir berlebihan, berikut penjelasan lengkapnya untuk menjawab pertanyaan kenapa bayi sering kentut atau kentut terus menerus.

Mengapa anak sering kentut? 6 Alasan Ini dan Cara Mengatasinya
Pic : unsplash/MRG

Tanda anak sering kentut

Sering tidaknya seseorang kentut, termasuk bayi, terutama tergantung pada keadaan tubuh dan pola makannya. Biasanya, rata-rata anakkentut sekitar 15-40 kali sehari.

Berikut beberapa tanda dan gejala lain ketika anak sering kentut, seperti:

  • tidak hanya sering suara kentut juga cukup keras,
  • perut kembung, yang membuat anak rewel, dan
  • ada keroncongan di perut bagian bawah.
  • Alasan kenapa anak sering kentut
  • anak sering kentut

Dalam istilah medis, gas bisa disebut gas. Meankangutip Kids Health, kembung adalah kondisi dimana gas masuk ke sistem pencernaan dan keluar melalui anus.Ketika gas masuk ke perut dan berlama-lama, itu menyebabkan anak masuk angin dan kembung.

Padahal, gas tersebut seharusnya keluar baik saat proses kentut maupun saat proses sendawa.Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa penyebab utama anak terus menerus kentut adalah karena banyaknya udara atau gas yang masuk ke perut.

Untuk lebih jelasnya, berikut ini penyebab anak sering kentut.

Ilustrasi anak bayi.(unsplash/MRG)

1. Udara masuk ke dalam tubuh

Inilah alasan utama mengapa anak sering kentut. Orang tua perlu tahu bahwa selama menyusui, ia sering menelan sedikit udara yang masuk.Hal ini menyebabkan udara tersedot ke dalam aliran darah sampai ke usus, menyebabkan perut kembung, yang kemudian dikeluarkan melalui gas.

Baca Juga :  pola gaya hidup yang tidak sehat

2. Saya sering menangis

Saat bayi Anda nakal atau mengalami kolik, hal ini juga bisa menyebabkan bayi Anda sering kentut. Ini karena ketika dia menangis, dia menelan udara.

Jika perut membengkak setelah menangis, kemungkinan besar bayi akan kentut sepanjang waktu. Yang dapat Anda lakukan adalah membantunya bersendawa.

3. Saluran pencernaan belum matang

Tidak seperti orang dewasa, saluran pencernaan bayi yang baru lahir masih perlu disesuaikan. Ini juga tidak memiliki bakteri baik yang dapat membantu memulai proses pencernaan.

Ini membuat perutnya masih terlalu sensitif, jadi dia selalu kentut.

4. Gangguan pencernaan

Beberapa bayi sering mengalami gangguan pencernaan seperti sembelit. Ketika ini terjadi, perut bayi menjadi penuh dan kencang, menyebabkan dia sering buang air besar.

Pic by : unsplash/MRG

5. Sedikit bergerak

Selama beberapa bulan kehidupan, kebanyakan bayi menghabiskan lebih banyak waktu untuk tidur, berbaring dan sedikit bergerak.Ternyata, ini bisa menyebabkan bayi sering kentut karena gas menumpuk di perut.

6. Coba makanan baru

Seiring waktu, bayi Anda akhirnya akan memasuki fase padat. Pada hari-hari awal memperkenalkan makanan baru, bayi Anda mungkin memiliki lebih banyak gas.Penyebabnya karena jenis makanan baru yang dikonsumsinya masih dalam tahap adaptasi atau jenis makanan tertentu tidak cocok untuknya.

Cara mengatasi anak sering kentut

Berikut cara yang bisa dilakukan orang tua untuk mengelola bayi kentut dan mengurangi penumpukan gas, seperti:

1. Mengubah posisi menyusui

Saat menyusui, baik dari payudara atau botol, usahakan agar kepala bayi tetap berada di atas perut.Posisi menyusui ini sebaiknya dilakukan oleh ibu agar ASI lebih mudah masuk ke lambung dan udara naik sehingga memudahkannya untuk bersendawa nantinya.Jika Anda menggunakan botol, cobalah untuk memperlambat aliran susu sehingga lebih sedikit udara yang tertelan.

Baca Juga :  pengertian tentang arthroscopy adalah
Ilustrasi.(unsplash/MRG)

2. Bantu anak-anak bersendawa

Untuk mencegah bayi Anda kentut dan kembung terlalu sering, bantu dia bersendawa setelah dia selesai makan.Jika dia tidak bisa langsung bersendawa, baringkan dia selama beberapa menit.Kemudian bersendawa, menepuk punggungnya dengan lembut.

3. Pijat perut

Memijat perut, kaki, punggung, dan perut dengan teknik tertentu dapat membantu anak menjadi lebih rileks.Tak hanya itu, pijat bayi juga dapat membantu meredakan perut kembung yang membuatnya lebih mudah mengeluarkan gas.Tekan perut Anda dengan lembut dengan gerakan memutar untuk mengeluarkan gas berlebih.

Kapan sebaiknya membawa anak ke dokter?

Pada bayi, sering kentut adalah hal yang normal. Namun, ada kondisi yang memaksa orang tua untuk segera membawa anaknya ke dokter, seperti:

  1. anak terus-menerus menangis dari sakit perut hingga kolik,
  2. ada darah di tinja
  3. sembelit berkepanjangan
  4. diare,
  5. demam atau
  6. muntah disertai penurunan berat badan.

Segera bawa anak ke dokter jika melihat salah satu atau lebih gejala di atas ya ayah bunda.

Sumber :

Artikel Terkait

Bagikan:

mentor

Saya adalah seorang penulis yang sudah berpengalaman lebih dari 5 tahun. Hobi saya menulis artikel yang bermanfaat untuk teman-teman yang membaca artikel saya.

Tags