Apa itu Invisalign? Memiliki jejeran gigi yang sehat dan rapi adalah impian setiap orang. Nah jika Anda salah satu orang pemilik gigi berantakan, tidak perlu khawatir. Kini sudah ada banyak cara untuk merapikan gigi yang bisa Anda coba. Salah satunya dengan pakai invisalign.
Apa itu Invisalign? cara alternatif merapikan gigi selain behel
Invisalign adalah cara merapikan gigi yang banyak digunakan dan cukup populer, tulis Dr. Ling, seorang profesor di University of Wester Ontario dalam Clinical Limitation of Invisalign.Invisalign sebetulnya adalah sebuah merek dagang dari alat perawatan gigi lepasan produksi Amerika Serikat.
Invisalign adalah alat berbentuk “jaket gigi” untuk mencegah dan memperbaiki struktur gigi yang berantakan yang terbuat dari plastik. Dilihat sekilas, bentuk alat ini mirip seperti jenis retainer bening yang biasa dipakai untuk mempertahankan bentuk jejeran gigi setelah lepas behel. Bedanya, plastik alat ini lebih lentur ketimbang retainer biasa.
Bahan plastiknya yang fleksibel membuat cara ini dinilai lebih praktis dan nyaman untuk merapikan gigi dibanding dengan pemasangan kawat gigi. Bentuknya pun transparan menyerupai gigi asli Anda.
Cara merapikan gigi ini cocok untuk semua kalangan usia dan jenis kelamin. Terutama bagi mereka yang tidak mau repot dengan pemasangan kawat gigi.
Memahami cara kerja Apa itu Invisalign
Jika behel merapikan gigi yang berantakan dengan menarik gigi ke posisi yang benar dengan bantuan kawat, invisalign merapikan gigi dengan memberikannya tekanan dari luar dan dalam.
Invisalign dipakai dengan memasukkan cetakan bening serupa bentuk jajaran gigi Anda di rahang atas dan bawah. Selama melapisi gigi Anda, tekanan dari alat tersebut akan secara perlahan menekan setiap gigi Anda sehingga nanti mengubah posisinya dan meratakan alur gigi.
Cara seperti ini juga terbukti berhasil mengatasi berbagai kelainan susunan gigi.
Keuntungan pakai invisalign
Berikut beberapa keuntungan pakai invisalign yang perlu Anda ketahui.
1. Tidak menyebabkan luka
Alat ini tidak menggunakan kawat untuk mengikat gigi Anda. Sebaliknya, alat ini terbuat dari plastik yang lentur dan bertekstur halus. Alhasil, Anda tak perlu khawatir lidah atau gusi berdarah karena tergesek-gesek dengan alat ini.
2. Tidak terlalu mencolok
Bila Anda pasang behel, gigi Anda akan terlihat seperti dipagari oleh kawat dengan beragam pilihan warna. Sementara alat ini tidak berwarna dan bahkan hampir tidak terlihat.
3. Mudah dibersihkan
Semakin lama alat ini dipakai, tentu saja alat ini akan kotor. Kabar baiknya, alat ini mudah untuk dibersihkan. Anda cukup menyikatnya menggunakan sikat gigi berbulu halus secara pelan-pelan.
4. Bisa lepas pasang
Invisalign bisa dilepas-pasang sendiri kapan pun Anda mau. Anda boleh melepas alat ini ketika makan, menggosok gigi, dan berkumur. Berhubung bisa dilepas-pasang dengan mudah, Anda pun bisa menikmati makanan kesukaan dengan nyaman.
Risiko pakai invisalign
Sama seperti perawatan medis pada umumnya, alat ini juga memiliki sejumlah risikoatau potensi efek samping. Berikut beberapa risiko invisalign yang perlu Anda ketahui.
1. Tidak nyaman pada awalnya
Mulut Anda mungkin akan terasa penuh atau agak sakit ketika digerakkan. Umumnya cara merapikan gigi ini juga bisa membuat Anda kesulitan berbicara.
Akan tetapi, seiring waktu berbagai rasa tidak nyaman ini akan hilang karena mulut Anda sudah beradaptasi dengan invisalign.
2. Biayanya lebih mahal
Mengapa alat ini membutuhkan biaya yang lebih mahal? Tidak semua dokter gigi mampu melakukan perawatan ini dan memiliki fasilitas atau sumber daya untuk melakukannya. Di samping itu, proses pembuatan alat ini juga melibatkan teknologi digital yang canggih.
3. Reaksi alergi
Bagi beberapa orang, bahan material yang digunakan untuk membuat alat ini bisa saja memicu alergi. Reaksi alergi ini dapat berbeda pada setiap orang, mulai dari yang ringan hingga parah.
Oleh sebab itu, pastikan Anda berkonsultasi terlebih dulu ke dokter gigi sebelum pakai perawatan ini.
4. Risiko pecah atau rusak
Meski terbuat dari 100 plastik, alat ini juga bisa pecah atau bahkan rusak bila tidak dirawat dengan baik. Biasanya kerusakan terjadi akibat alat ini tidak rutin dibersihkan.
Nah, kalau sudah rusak, maka alat ini tidak bisa diperbaiki. Ini artinya, Anda membutuhkan biaya lagi untuk membeli cetakan invisalign yang baru.
5. Butuh waktu lebih lama
Karena terbuat dari plastik yang fleksibel, daya tarik alat ini tidak sekuat ketika Anda pakai kawat gigi. Akibatnya, Anda mungkin butuh waktu lebih lama untuk pakai invisalign dibanding dengan kawat gigi biasa.
Waktu yang dibutuhkan bahkan bisa lebih lama lagi bila Anda tidak menggunakan alat ini sesuai instruksi dokter.
6. Agak rumit ketika digunakan
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, Anda harus melepas alat ini ketika sedang makan atau minum lalu menggunakannya lagi setelahnya. Sebelum menggunakannya kembali, Anda pun diharuskan untuk membersihkan gigi terlebih dulu.
Tidak semua orang bisa dan cocok pakai alat ini
Invisalign bisa digunakan untuk mengatasi sebagian besar masalah struktur dan jajaran gigi. Misalnya saja seperti gigi berantakan, gigi tumbuh bengkok, gigi kecil di atas, di bawah, atau ada celah.
Namun, tidak semua kasus gigi berantakan dapat diatasi dengan pemasangan alat ini. Alat ini hanya efektif untuk menangani kasus gigi berantakan dalam taraf ringan. Misalnya gigi terlalu rapat atau agak renggang, dan overbite ringan karena rahang bawah tidak sejajar dengan rahang atas.
Untuk masalah gigi yang terlalu serius, perawatan ini mungkin tidak bisa menghasilkan tampilan akhir hasil semaksimal pemasangan kawat gigi.
Pemasangan invisalign mungkin tidak akan efektif untuk mengatasi kondisi gigi seperti:
- Gigi yang terlalu rapat lebih dari 5 milimeter
- Ekstrusi gigi (kondisi gigi yang keluar dari alveolus dan akarnya mengikuti mahkota gigi)
- Ujung gigi tajam lebih dari 45 derajat
Anda harus menjalani pemeriksaan kondisi gigi terlebih dahulu dan melihat seberapa efektif perawatannya sebelum pakai alat ini.
Jika Anda diperbolehkan melakukan prosedur ini, mungkin butuh pakai alat ini sekitar enam bulan atau satu tahun. Lamanya waktu ini sebenarnya tergantung bagaimana kondisi gigi Anda secara menyeluruh.
Persiapan sebelum pakai invisalign
Tertarik pakai invisalign? Eits, tunggu dulu! Proses perawatan ini dimulai dengan pemilihan dokter gigi yang tepat. Tidak semua dokter gigi atau ortodontis memiliki sertifikasi pemasangan invisalign. Maka, pastikan Anda menemukan dokter yang bersertifikasi dan berpengalaman untuk memasang jaket gigi ini.
Pada sesi pertama konsultasi, biasanya dokter akan mengecek kondisi gigi, gusi, dan rongga mulut Anda secara menyeluruh. Sembari menjalani pemeriksaan, dokter akan menanyakan seputar riwayat kesehatandan kebiasaan Anda dalam merawat gigi.
Beri tahu dokter bila Anda punya riwayat medis tertentu seperti penyakit diabetes, penyakit gusi, dan lain sebagainya. Sampaikan pula seputar obat-obatan yang sedang rutin Anda minum. Entah itu obat dengan atau tanpa resep, suplemen makanan, hingga obat herbal.
Rontgen gigi dengan sinar X dibutuhkan supaya dokter mendapatkan gambaran rongga mulut sekaligus tulang rahang Anda lebih detail. Dari hasil rontgen, dokter akan menentukan apakah Anda cocok untuk memakai alat ini atau tidak.
Apabila dokter menilai Anda cocok menggunakan alat ini, barulah dokter akan membuat rancangan perawatan gigi Anda. Termasuk seberapa banyak alat ini nantinya akan dicetak dan berapa lama Anda harus menjalani perawatan ini.
Panduan perawatan invisalign
Supaya mendapatkan hasil yang optimal, berikut beberapa panduan ketika menggunakan invisalign yang perlu Anda perhatikan.
1. Waktu pemakaian
Anda hanya boleh melepas alat ini saat makan, minum minuman yang panas atau bergula, dan saat membersihkan gigi. Sebaiknya, kurangi asupan kopi yang bisa membuat gigi dan alat ini berubah warna.
2. Rutin ganti invisalign
Selama menjalani perawatan, dokter akan memberikan beberapa buah cetakan invisalign yang berbeda. Banyaknya cetakan yang akan diberikan dokter disesuaikan dengan kondisi gigi Anda.
Anda bisa mengganti alat ini sendiri atau dengan bantuan dokter. Idealnya alat ini harus diganti tiap satu hingga dua minggu sekali. Setiap cetakan yang baru mungkin akan terasa sedikit berbeda ketika dipakai.
Hal ini wajar karena setiap cetakan dirancang untuk terus menggeser dan menggerakkan gigi. Dengan begitu, gigi Anda perlahan-lahan akan berada dalam posisi yang lebih baik.
3. Tidak boleh dibersihkan dengan pasta gigi
Sisa makanan yang tersangkut di gigi bisa membuat alat ini berubah warna menjadi kekuningan. Warna yang kekuningan ini tentu bisa mengganggu penampilan bila dipakai.
Selain menghindari makanan dan minuman tertentu, Anda pun harus membersihkan alat ini dengan cara yang tepat dan benar. Membersihkan invisalign yang baik adalah dengan menyikatnya dengan sikat gigi bersih dan sabun antibakteri, kemudian bilas dengan air mengalir.
Jangan bersihkan jaket gigi dengan dengan pasta gigi biasa. Walaupun Anda berpikir akan lebih bersih, pasta gigi mengandung bahan kasar yang bisa menggores plastiknya dan menyebabkan munculnya bau tak sedap.
4. Harus rajin membersihkan gigi
Menggunakan invisalign mengharuskan Anda sering-sering memerhatikan kebersihan gigi. Alat ini membuat makanan sangat mudah untuk tersangkut pada gigi dan terperangkap di dalamnya.
Jika dibiarkan, tentu saja akan menjadi sarang kuman penyakit. Nah, untuk itu Anda harus rutin membersihkan gigi sebanyak dua kali sehari, sesudah makan dan sebelum tidur. Pastikan Anda menyikat gigi dengan teknik yang benar, ya.
Sebaiknya segera sikat gigi setiap kali selesai makan dan gunakan alat ini kembali. Khusus untuk jam makan siang atau makan camilan, cukup bersihkan gigi dengan berkumur dan menyikat gigi tanpa pasta gigi.
Supaya gigi benar-benar bersih, Anda juga perlu melakukan flossing gigi. Flossing gigi adalah teknik membersihkan gigi dengan benang. Cara ini cukup efektif membersihkan plak dan sisa makanan yang menempel di sela-sela gigi.
Sumber : Hellosehat