Apa itu osteosarcoma? Penyebab Gejala dan 3 Cara Pengobatan

mentor

Apa itu osteosarcoma? Penyebab Gejala dan 3 Cara Pengobatan
Ilustrasi osteosarcoma.(popmama/MRG)

Apa itu osteosarcoma? Osteosarcomaadalah jenis kanker tulang yang dimulai pada sel pembentuk tulang. Osteosarkoma dapat menyebabkan imobilitas, ketimpangan, dan bahkan patah tulang tanpa alasan yang jelas.

Apa itu osteosarcoma? Penyebab Gejala dan 3 Cara Pengobatan
Ilustrasi osteosarcoma.(patella/MRG)

Osteosarcoma adalah jenis sarkoma jaringan lunak. Kankerini dapat mempengaruhi tulang apapun tetapi lebih sering terjadi pada tulang besar yang tumbuh cepat seperti tulang paha, tibia, dan tulang bahu.

Apa itu osteosarcoma?

Osteosarcoma adalah jenis kanker tulang yang paling umum pada anak-anak. Menurut penelitian, osteosarcoma lebih sering menyerang anak laki-laki, terutama pada usia 15 tahun. Namun, osteosarcoma juga cukup umum pada orang berusia di atas 60 tahun.

Penyebab Osteosarcoma

Osteosarcoma terjadi ketika DNA di dalam sel-sel pembentuk tulang mengalami mutasi atau perubahan. Mutasi ini menyebabkan sel-sel pembentuk tulang terus membentuk tulang baru meski sedang tidak dibutuhkan.

Tulang baru tersebut kemudian berkembang menjadi tumor yang menyerang dan menghancurkan jaringan tubuh yang sehat, kemudian menyebar ke bagian tubuh lain.

Belum diketahui apa yang menyebabkan mutasi pada sel-sel pembentuk tulang tersebut. Namun, ada beberapa faktor yang diketahui dapat meningkatkan risiko seseorang terserang osteosarkoma, yaitu:

  • Pernah menjalani pengobatan dengan radioterapi
  • Menderita penyakit kelainan tulang, seperti penyakit Paget atau displasia fibrosa
  • Menderita kelainan genetik, termasuk retinoblastoma, sindrom Li-Fraumeni, sindrom Bloom, sindrom Werner, atau sindrom Rothmund-Thomson.

Gejala Osteosarcoma

Apa itu osteosarcoma? Penyebab Gejala dan 3 Cara Pengobatan
Ilustrasi.(kompasiana/MRG)

Gejala osteosarkoma tergantung pada lokasi tulang yang terkena tumor. Berikut ini adalah beberapa tanda dan gejalanya:

  • Terbatasnya gerak tubuh
  • Pincang, jika tumor berada di kaki
  • Sakit saat mengangkat sesuatu, jika tumor berada di tangan
  • Retak atau patah tulang yang dapat terjadi tanpa sebab
  • Nyeri, bengkak, dan kulit kemerahan di area tumbuhnya tumor
Baca Juga :  3 cara merawat rambut setelah smoothing

Kapan harus ke dokter

Segera periksa ke dokter jika Anda atau anak Anda mengalami tanda dan gejala di atas. Pemeriksaan diperlukan karena gejala dan tanda osteosarkoma bisa mirip dengan keluhan pada kondisi lain, seperti cedera akibat berolahraga.

Jika Anda atau anak Anda baru menjalani pengobatan osteosarkoma, tetap lakukan pemeriksaan ke dokter secara berkala. Hal ini bertujuan untuk mencegah kemungkinan kanker tumbuh lagi.

Diagnosis Osteosarcoma

Ilustrasi osteosarkoma.(webmd/MRG)

Untuk menentukan apakah pasien menderita osteosarkoma atau tidak, awalnya dokter akan bertanya tentang gejala, riwayat penyakit, dan riwayat pengobatan yang pernah dijalani oleh pasien. Setelah itu, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik di area yang diduga terkena kanker.

Guna memastikan diagnosis, dokter akan melakukan pemeriksaan penunjang, seperti:

  • Pemindaian dengan USG, foto Rontgen, CT scan, PET scan atau MRI, untuk melihat keberadaan kanker dan mendeteksi apakah kanker sudah menyebar ke bagian tubuh lain
  • Pengambilan sampel jaringan (biopsi) dari bagian tubuh yang bengkak atau sakit, untuk diteliti apakah jaringan tersebut bersifat kanker atau tidak
Apa itu osteosarcoma? Penyebab Gejala dan 3 Cara Pengobatan
Ilustrasi osteosarcoma.(popmama/MRG)

Pengobatan Osteosarcoma

Pengobatan osteosarkoma dilakukan melalui operasi dan kemoterapi. Pada beberapa kasus, dokter juga dapat melakukan prosedur radioterapi. Berikut penjelasannya:

Operasi

Pembedahan bertujuan untuk mengangkat seluruh kanker. Tergantung pada ukuran tumor dan lokasinya, dokter mungkin melakukan pembedahan untuk mengangkat kanker saja, atau untuk mengangkat otot dan jaringan lain yang terkena kanker.

Dalam beberapa kasus, dokter akan mengangkat tulang dan persendian, atau bahkan melakukan amputasi. Jika prosedur ini dilakukan, pasien akan diberikan prostesis (kaki atau lengan buatan) untuk menggantikan fungsi organ yang diamputasi.

Kemoterapi

Kemoterapi adalah pemberian dua atau lebih obat untuk membunuh sel kanker. Obat-obatan tersebut dapat berbentuk tablet, infus, atau kombinasinya.

Baca Juga :  Apa itu Invisalign? 6 hal yang harus Anda ketahui sebelum menggunakan Invisalign

Kemoterapi dapat diberikan sebelum operasi untuk mengecilkan sel kanker sehingga dapat diangkat dengan lebih mudah. Lamanya pasien kemoterapi harus menjalani tergantung pada luasnya penyebaran osteosarkoma. Untuk osteosarkoma yang belum menyebar luas, dokter mungkin merekomendasikan kemoterapi beberapa bulan sebelum operasi.

Kemoterapi setelah operasi dilakukan untuk membunuh kanker yang tersisa.

Radioterapi

Radioterapi adalah terapi yang menggunakan sinar-x atau sinar proton untuk membunuh sel kanker. Terapi ini dilakukan dengan mengarahkan pancaran radiasi tingkat tinggi ke bagian tubuh tempat osteosarkoma berada.

Terapi radiasi diberikan kepada pasien yang tidak dapat menjalani operasi atau yang masih memiliki sel kanker.

Komplikasi Osteosarkoma

Ada beberapa komplikasi yang dapat timbul baik dari osteosarkoma itu sendiri maupun dari efek pengobatan. Beberapa komplikasi tersebut adalah:

  • Kanker yang telah menyebar ke tulang dan paru-paru lainnya
  • Efek samping kemoterapi seperti rambut rontok, mual dan muntah
  • Sulit untuk beradaptasi dengan penggunaan prostesis.

Pencegahan osteosarkoma

Sejauh ini, tidak ada cara yang diketahui untuk mencegah osteosarkoma. Namun, dengan penanganan yang tepat, peluang sembuhnya penderita osteosarkoma akan cukup besar.

Jika Anda baru saja dirawat karena osteosarkoma, temui dokter Anda secara teratur untuk mencegah kemungkinan kambuhnya osteosarcoma.

Sumber : alodokter

Artikel Terkait

Bagikan:

mentor

Saya adalah seorang penulis yang sudah berpengalaman lebih dari 5 tahun. Hobi saya menulis artikel yang bermanfaat untuk teman-teman yang membaca artikel saya.

Tags