6 Tanda Gejala Gula Darah Tinggi dan Cara Mengatasinya

muhamad fajar

Gejala gula darah tinggi. Gula darah adalah istilah yang merujuk pada kadar glukosa dalam darah. Glukosa adalah sumber energi utama bagi tubuh manusia dan merupakan hasil dari pemecahan karbohidrat dalam makanan yang kita konsumsi. Tubuh kita memerlukan glukosa untuk menjalankan fungsi-fungsi vital seperti sirkulasi darah, aktivitas otak, dan fungsi organ lainnya.

Kadar gula darah yang stabil sangat penting untuk kesehatan. Jika kadar gula darah terlalu rendah atau terlalu tinggi, ini dapat menyebabkan masalah kesehatan yang serius. Kadar gula darah yang terlalu rendah dapat menyebabkan hipoglikemia, yang dapat menyebabkan kejang, pingsan, dan bahkan kematian.

Kadar gula darah yang terlalu tinggi dapat menyebabkan diabetes, yang dapat menyebabkan kerusakan organ, kebutaan, amputasi, dan kematian. Untuk mengukur kadar gula darah, orang dapat melakukan tes darah yang dikenal sebagai tes glukosa darah.

Tes ini mengukur kadar glukosa dalam darah pada saat tertentu, biasanya setelah orang makan atau minum. Kadar normal gula darah saat puasa (sebelum makan) untuk orang dewasa sehat adalah antara 70 dan 99 miligram per desiliter (mg/dL).

Gejala Gula Darah Tinggi

gejala gula darah tinggi

Gula darah tinggi atau hiperglikemia dapat terjadi ketika kadar glukosa dalam darah melebihi kadar normal. Tanda-tanda hiperglikemia bisa bervariasi, tergantung pada seberapa tinggi kadar gula darah seseorang. Beberapa tanda dan gejala gula darah tinggi yang umum meliputi:

  • Rasa haus yang berlebihan.
  • Sering buang air kecil.
  • Kelelahan dan kelemahan.
  • Penglihatan kabur.
  • Sakit kepala.
  • Kehilangan nafsu makan.
Baca Juga :  contoh cara mengatasi alergi telur di 2022

Gejala gula darah tinggi pada penderita diabetes tipe 1 dan 2 bisa sedikit berbeda. Penderita diabetes tipe 1 mungkin mengalami gejala tiba-tiba dan parah, seperti kram perut, mual, muntah, atau bahkan kehilangan kesadaran. Sedangkan penderita diabetes tipe 2 biasanya mengalami gejala yang lebih lambat dan ringan.

Namun, beberapa orang dengan hiperglikemia mungkin tidak merasakan gejala apa pun termasuk gejala gula darah tinggi, terutama pada tahap awal kondisi ini. Oleh karena itu, sangat penting bagi seseorang dengan faktor risiko atau riwayat diabetes untuk melakukan tes darah secara teratur dan memantau kadar gula darah mereka apabila semua gejala gula darah tinggi tidak dirasakan.

Faktor yang Menyebabkan Gula Darah Tinggi

faktor naiknya gula darah

Gula darah tinggi atau hiperglikemia bisa terjadi ketika tubuh tidak dapat memproduksi cukup insulin atau tidak dapat menggunakan insulin secara efektif. Insulin adalah hormon yang diproduksi oleh pankreas dan berfungsi mengatur kadar glukosa dalam darah. Beberapa faktor yang dapat menyebabkan hiperglikemia meliputi:

Kebiasaan Makan Buruk

Kebiasaan makan yang buruk, seperti mengonsumsi makanan tinggi gula dan karbohidrat sederhana. Konsumsi makanan tinggi gula dan karbohidrat sederhana, seperti roti putih, pasta, atau makanan olahan, bisa meningkatkan kadar gula darah secara drastis dan menyebabkan hiperglikemia.

Kurang Olahraga

Kurangnya aktivitas fisik atau olahraga. Aktivitas fisik membantu meningkatkan sensitivitas insulin dan membantu tubuh menggunakan glukosa dengan lebih efektif. Kurangnya aktivitas fisik atau olahraga bisa menyebabkan hiperglikemia.

Kondisi Diabetes

Kondisi medis tertentu seperti diabetes tipe 1 atau 2, hipotiroidisme, atau sindrom ovarium polikistik. Penderita diabetes tipe 1 dan 2 tidak dapat menghasilkan atau menggunakan insulin dengan efektif, sehingga lebih berisiko mengalami hiperglikemia. Sementara itu, hipotiroidisme dan sindrom ovarium polikistik bisa mengganggu fungsi hormonal dan menyebabkan masalah dengan produksi dan penggunaan insulin.

Baca Juga :  cara mengatasi impotensi secara tradisional di 2022

Memakai Obat Tertentu

Obat-obatan tertentu, termasuk kortikosteroid dan obat-obatan untuk kondisi kesehatan tertentu. Beberapa obat-obatan dapat menyebabkan peningkatan kadar gula darah, seperti kortikosteroid, obat-obatan anti-inflamasi, obat-obatan untuk kondisi jantung, dan obat-obatan psikotropika.

Stres

Stres fisik atau emosional yang berlebihan. Stres fisik atau emosional dapat menyebabkan pelepasan hormon yang mengganggu produksi dan penggunaan insulin, sehingga menyebabkan hiperglikemia.

Penting untuk diingat bahwa gula darah tinggi dapat menyebabkan masalah kesehatan serius jika tidak diobati. Oleh karena itu, penting untuk menjaga kadar gula darah Anda agar tetap stabil dengan mengikuti pola makan sehat, olahraga secara teratur, dan menghindari faktor risiko seperti merokok dan minum alkohol secara berlebihan. Jika Anda memiliki riwayat diabetes atau gejala hiperglikemia, segera konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan pengobatan yang tepat.

Tips Mencegah Kenainkan Gula dalam Darah

tips mencegah naiknya gula darah

Jika Anda memiliki kadar gula darah yang tinggi atau menderita hiperglikemia, ada beberapa cara yang dapat membantu menurunkan kadar gula darah Anda. Beberapa cara tersebut antara lain:

Mengonsumsi makanan yang sehat

Hindari makanan olahan, makanan cepat saji, makanan yang mengandung banyak gula, dan karbohidrat sederhana. Pilihlah makanan yang kaya serat seperti buah-buahan, sayuran, biji-bijian, dan protein tinggi seperti telur, daging tanpa lemak, dan ikan.

Mengonsumsi air putih yang cukup

Minum banyak air putih dapat membantu mengurangi kadar gula darah Anda dengan memastikan tubuh Anda terhidrasi dengan baik.

Menjaga berat badan sehat

Obesitas dapat menyebabkan resistensi insulin dan meningkatkan risiko hiperglikemia. Menjaga berat badan yang sehat melalui pola makan sehat dan olahraga secara teratur dapat membantu menurunkan kadar gula darah tinggi Anda.

Berolahraga secara teratur

Olahraga dapat membantu meningkatkan sensitivitas insulin dan membantu tubuh menggunakan glukosa dengan lebih efektif. Cobalah untuk berolahraga setidaknya 30 menit setiap hari, seperti berjalan, bersepeda, atau berenang.

Baca Juga :  5 cara menjaga kesehatan saat pandemi covid 19

Mengurangi stres

Stres dapat memengaruhi kadar gula darah dan menyebabkan hiperglikemia. Cobalah untuk mengurangi stres dengan meditasi, yoga, atau teknik relaksasi lainnya.

Minum obat-obatan yang diresepkan oleh dokter

Jika Anda memiliki diabetes atau hiperglikemia, dokter Anda mungkin meresepkan obat-obatan untuk membantu menurunkan kadar gula darah Anda. Pastikan untuk mengikuti dosis dan jadwal yang diberikan oleh dokter.

Baca Juga: Apa itu kaheksia ? Yuk simak penjelasannya

Kesimpulan

Dalam kesimpulan, gula darah adalah istilah yang merujuk pada kadar glukosa dalam darah. Kadar gula darah yang stabil sangat penting untuk kesehatan dan dapat dipertahankan dengan menjaga pola makan sehat, berolahraga secara teratur, dan menghindari kebiasaan buruk yang dapat mempengaruhi kadar gula darah. Jika Anda memiliki kekhawatiran tentang kadar

Semoga artikel mengenai gejala gula darah tinggi dan cara pencegahannya ini bisa bermanfaat bagi para pembaca.

Artikel Terkait

Bagikan: